Mengenai Saya

Foto saya
Simple and Ignorant

Selasa, 24 Agustus 2010

KONFLIK

I. PENGERTIAN KONFLIK
Secara umum pengertian konflik adalah:
  • Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.
  • Sikap saling mempertahankan diri sekurang0kurangnya di antara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam oposoisi bukan kerjasama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.

Konflik pada dasarnya dibagi menjadi 3 (tiga) pandangan besar, yaitu:

A. Pandangan Tradisionalis
Pandangan ini ditandai dengan beberapa pemikiran dasar antara lain:
1. Konflik pada dasarnya adalah buruk, tidak perlu terjadi dan harus dipecahkan.
2. Konflik terjadi akibat ketidaklancaaran komunikasi, tidak adanya kepercayaan serta sifat tertutup pihak-pihak terkait.
3. Lingkungan memiliki peranan penting terhadap kemungkinan timbulnya konflik.

B. Pandangan Hubungan Antar Manusia
Pandanagn ini berkembang sesudqh pandangan tradisional, yakni antara tahun 1940an hingga pertengahan tahun 1970an. Pandangan hubungan antar manusia melihat konflik sebagai kejadian alami yang terjadi antar manusia. Konflik demikian tidak dapat dihilangkan.

C. Pandangan Interaksionis (Interactionist View)
Pandangan Interaksionis adalah pandangan terbaru yang melihat konflik justru sebagai hal yang positif (pentingnya konflik).
Latar belakang pemikiran pandangan interaksionis adalah sebagai beikut:
1. Konflik itu baik dan dibutuhkan. Sehingga konflik adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari.
2. Konik timbul akibat adanya berbagi aktivitas seperti usaha untuk memperoleh penghargaan.
3. Mengakui bahwa pada dasarnya manusia tidak buruk, namun didorong sebagi gejala seperti sikap gresif, naluri berkompetisi dan ingin menang. 

II. JENIS-JENIS KONFLIK
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 (empat) macam yaitu:
a. Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi)
Misalnya: antara peranan-peranan dalam keluaarga atau profesi (konflik peran)
b. Konflik antara kelompok -kelompok sosial
Misalnya: antar keluarga, antar gank.
c. Konlik antara kelompok terorganisir dan tidak terorganisir.
Misalnya: polisi melawan masa.
d. Konfik antara satuan nasional
Misalnya: kampanye, perang saudara.

Berdasarkan keadaan yang dihasilkan, maka konflik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Konflik Fungsional
Konflik Fungsional adalah konflik yang mampu memicu kinerja anggota kelompok yang terlibat dalam konflik. Sebuah konflik bisa saja memicu lahirnya ide-ide baru maupun mampu membuat anggota yang bekerja didalamnya menjadi sangat produktif. Misalnya persaingan sehat antar karyawan atau siswa misalnya akan membuat mereka semakin berpicu untuk berprestasi mengalahkan teman-temannya. Jika dijaga dengan baik kondisi tersebut akan sangat menguntungkan.

b. Kondisi Disfungsional.
Konlik Disfungsional adalah konflik yang justru memperburuk kinerja anggota-anggota kelompok yang terlibat konflik. Misalnya: jika konflik terlalu menekan pikiran atau membuat seseorang tidak mampu berkonsentrasi, sehingga hasil kerjanya justru menurun.

III. CIRI-CIRI KONFLIK
Konflik mempunyai ciri-ciri umum, yakni:
a. Terdapat setidaknya 2 pihak yang secara perseorangan atau kelompok yang terlibat dalam interaksi yang saling berlawanan.
b. Terjadinya pertentangan dalam mencapai tujuan atau adanya norma-norma dan nilai yang saling berlawanan.
c. Adanya interaksi yang ditandai dengan pelaku yang direncanakan untuk saling meniadakan. mengurangi dan menekan pihak lain untuk memperoleh kemenangan seperti: status, tanggung  jawab, pemenuhan berbagai  kebutuhan hidup dan sebagainya.
d. Adanya tindakan yang saling berhadapan akibat usaha masing-masing pihak terkait kedudukan atau wibawa harga diri, prestise dan sebaginya.

SEKIAN, MOHON COMMENTNYA :)

Senin, 23 Agustus 2010

MENYIMAK DAN MEMAHAMI INFORMASI NONVERBAL

A. Pada dasarnya menyimak dalah kegiatan menyerap informasi yang disampaikan secara lisan dengan tidak sekedar menggunakan indra pendengaran, tetapi juga berupaya menangkap isi atau pesan serta memahami makna informasi yang disampaikan.


Berdasarkan caranya menyimak terdiri atas beberapa macam, yakni:
1. Menyimak Intensif
menyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami bahan yang disimak.


2. Menyimak Ekstensif
Menyimak memehami secara sepintas dan umum dalam garis-garris besar atau butir-butir penting tertentu.


3. Menyimak untuk Belajar
Melaui kegiatan menyimak, seseoang mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan. Misalnya, para siswa menyimak ceramah guru bahasa indonesia, para siswa mendengarkan suara radio, televisi, dan sebagainya.


4. Menyimak untuk menghibur
Menyimak sesuatu untuk mnghibur dirinya. Misalnya, menyimak pembacaan cerita-cerita lucu, pertunjukan sandiwara, film, dan sebagainya.


5. Menyimak untuk menilai
menyimak mendengarkan, memahami isi simakan, menelaah, mengkaji, menguji, dan mmbandingkan dengan pengalaman serta pengetahuan menyimak.


6. Menyimak Diskriminatif
menyimak untuk membedakan bunti suara. Dalam belajar bahasa Inggris, misalnya siswa harus dapat membedakan bunyi (i) dan (i:).


7. Menyimak Pemecahan Masalah
menyimak mengikuti urauan pemecahan masalah secara kreatif dan analisis yang disampaikan oleh si pembicara.
Untuk dapat mengungkap kenmbali informasi simakan yang diterima dengan baik dam memadai, kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut. 


B. Perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
2. Catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau klausa
3. Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
4. Catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, presentase, atau perbandingan.
5. Uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang dicatat. 


Informasi hasil simakan dapat dikemukakan atau disampaikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.


Berikut ini pengertian dan contoh bentuk informasi nonverbal.
1. GRAFIK
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam yaitu grafik batang, graik garis, grafik lingkaran.


a. Grafik batang adalah lukisan naik turunnya data berupa batang atau balok dan dipakai untuk menekan adanya perbedaan tingkatan atau nilai berupa aspek.


contoh grafik batang:





b. Grafik Garis adalah lukisan naik turunnya data berupa garis yang dihubungkan dari titik-titik data secara berurutan. Grafik ini digunakan untuk menggambarkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.


contoh grafik garis:





c. Grafik lingkaran adalah gambaran naik turunnya data berupa lingkaran untuk menggambarkan presentase dari nilai total atau seluruhnya.


contoh grafik lingkaran:





2. DIAGRAM
Diagram adalah (gambaran, buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Bentuk-bentuk diagram antara lain adalah diagram arus(bagan alur), diagram balok, diagram gambar, diagram garis, diagram lingkaran, diagram cabar, dan diagram pohon.


contoh diagram:



3. TABEL
Tabel adalah daftar yang berisi ikhtsar dan sejumlah data informasi biasanya berupa kata-kata- & bilangan yang tersusun bersistem urut kebawah dalam lajur dan deret tertentudengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.


contoh tabel:


 

4. BAGAN
Bagan adalah gambaran secara analisis atau terurai tentang proses yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia. Bagan digunakan untuk membantu memperjelas proses bekerja.

contoh bagan:



5. PETA
Peta adalah gambar atau lukisan pada kerts yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung-gunung, dsg.

contoh peta:



6. DENAH
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, peta, atau gambar rancangan bangunan.

contoh denah:



7. MATRIKS
Matriks adalah tabel yang disusun dalam lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

contoh matriks:



sekian dan terima ksaih... <3 sampai jumpa..